RUKUN UMROH – Rukun umroh merupakan suatu hal yang sangat penting. Dalam islam, Rukun adalah hal pokok atau mendasar yang tidak boleh ditinggalkan dalam menunaikan ibadah begitu juga dengan ibadah umroh. Melihat arti umroh,umroh menurut bahasa adalah az-ziyaarah artinya ziarah/berkunjung. Umroh menurut syara’ Ialah mengunjungi Baitul Rahman (Ka’bah) untuk beribadah semata-mata karena Allah Swt. Untuk melaksanakan ibadah umroh ada rukun umroh yang harus dipenuhi.
Dalam rukun umroh, terdapat beberapa hal yang harus dilakukan agar ibadah umroh sempurna atau sah. Berikut 5 rukun umroh yang buat ibadah umroh semakin afdal.
1. Ihram
Ihram yang merupakan rangkaian sebelum menunaikan ibadah Umroh atau masuknya ibadah umroh dengan niatnya. Sebelum melakukan Ihram, Disunnahkan untuk mandi
“Lalu kami keluar bersama beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu tatkala sampai di Dzul Hulaifah, Asma binti ‘Umais melahirkan Muhammad bin Abi Bakr, lalu ia (Asma) mengutus (seseorang untuk bertemu) kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam (dan berkata): ‘Apa yang aku kerjakan? Maka beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: “Mandilah dan beristitsfarlah [2] kemudian ihram.” (HR Muslim)
dan Disunnahkan dan memakai minyak wangi.
“Aku memakaikan wangi-wangian kepada nabi untuk ihramnya sebelum berihram dan ketika halalnya sebelum thawaf di Ka’bah” (HR. Bukhary dan Muslim)
Dalam melaksanakan ihram jamaah hendak berada di miqad Miqat (bahasa Arab: ??????) adalah batas bagi dimulainya ibadah haji (batas-batas yang telah ditetapkan). Apabila melintasi miqat, seseorang yang ingin mengerjakan Umroh/Haji perlu mengenakan kain ihram dan memasang niat. Miqat digunakan dalam melaksanakan ibadah haji dan umrah.
2. Tawaf
Tawaf adalah kegiatan mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali. Tawaf adalah salah satu amal ibadah yang dilakukan oleh Muslim pada saat melaksanakan haji dan umrah. Tawaf hanya dilakukan di Masjidil Haram. Terdapat doa-doa thawaf di setiap putaran yang harus dipanjatkan, selain itu sunnah pula memperbanyak membaca talbiyah serta zikir lain yang dihafal.
Memulai tawaf wajib dengan cara menyejajarkan pundak kiri dengan hajar aswad, tidak diperbolehkan saat memuali putaran tawaf, bagian dari pundak kiri lebih maju dari posisi hajar aswad. Demikian pula saat mengakhiri putaran tawaf, pundak kiri disejajarkan dengan hajar aswad.
3. Sa’i
Sa'i adalah berlari-lari kecil di antara Bukit Shafa dan Marwah. dilaksanaan setelah tawaf. Hal ini menggambarkan proses pencarian (usaha) air oleh Siti Hajar untuk dirinya dan anaknya, Ismail.
Artinya : “Sesunggunya Shafaa dan Mawrah adalah sebagian dari syiar Allah. Maka berang siapa yang beribadah haji ke Baitullah atau berumrah, maka tidak ada dosa baginya mengerjakan sa’i antara keduanya. Dan barang siapa yang mengerjakan suatu kebajikani, maka sesungguhnya Allah Maha mensyukuri kebaikan lagi Maha Penyayang”. (QS. 2:158).
4. Tahalul
Tahallul adalah keluar dari keadaan ihram karena telah selesai menjalankan amalan Haji seluruhnya atau sebagian yang ditandai dengan mencukur atau menggunting beberapa (paling sedikit tiga) helai rambut.
Sesungguhnya kamu tetap memasuki Masjidil Haram (pada masa ditentukan) dalam keadaan aman (menyempurnakan ibadah kamu) dengan mencukur kepala kamu dan kalau (tidak pun) menggunting sedikit rambutnya… .” (Surah Al-Fath, ayat 27)
5. Tertib
Tertib adalah melakukan runtutan rukun dengan cara satu persatu dan sesuai dengan urutan yang telah ditetapkan tanpa ada yang tertinggal satu diantaranya.
Berikut adalah 5 rukun Umroh yang wajib di lakukan ketika berumroh.
Yuk mulai sekarang niatkan untuk bias menunaikan ibadah umroh selagi ada waktu